1. Laptop
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada triwulan I tahun ini volume impor laptop mencapai ratusan ribu. Impor laptop selama Januari sampai Maret 2013 tercatat senilai USD 283,2 juta atau Rp 2,7 triliun.Â
Dari total nilai tersebut, produk laptop asal China menguasai hampir 80 persennya. Impor laptop China tercatat senilai USD 271,2 juta pada triwulan tersebut.
Kemudian impor terbesar kedua dari Malaysia dengan nilai USD 7,4 juta, Jepang USD 4,3 juta, Singapura USD 337 ribu dan Amerika Serikat USD 29,03 ribu.
2.Sayur
Pada Februari 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat China masih menjadi negara pengekspor sayuran terbesar ke Indonesia. Negara Tirai Bambu tersebut berada di atas Amerika Serikat, Kanada, Myanmar maupun India.
Berdasarkan data BPS, sayuran China yang masuk menjamah pasar Indonesia sebanyak 23.000 ton atau senilai USD 16,4 juta. Sementara sayuran Myanmar sekitar 2.992 ton dengan nilai USD 2,5 juta.Â
Amerika Serikat sebesar 689 ton atau USD 1,15 juta, Kanada sebanyak 1.591 ton atau USD 756.000 dan India sebanyak 2.360 ton atau USD 1,1 juta.
Impor sayuran pada bulan itu secara total sebesar 38.000 ton atau USD 26 juta. Ini menunjukkan lebih dari 50 persen dominasi sayuran impor untuk Indonesia dimiliki oleh China.
3. Buah
Sama seperti sayur, impor buah-buahan turut mengekor memasuki pasar Indonesia. Pada Februari 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor buah dalam periode itu adalah 37.000 ton atau senilai USD 42,9 juta.
Pada komoditas buah-buahan, China juga mengambil andil impor di atas 50 persen. Volumenya tercatat sebesar 37.000 ton atau senilai USD 42,9 juta.
Sementara beberapa jenis buah yang diimpor Indonesia dari China antara lain anggur, jeruk, kelengkeng, pir, dan apel.
4. Handphone
Handphone saat ini menjadi kebutuhan penting tiap orang. Maka tak aneh jika para produsen berebut keuntungan dari pangsa pasar yang besar ini.
China menjadi salah satu negara pengekspor HP terbesar ke Indonesia. Impor ponsel asal China tercatat senilai USD 328,8 juta atau Rp 3,2 triliun.
Dengan nilai tersebut disinyalir, 50 persen ponsel yang beredar di Indonesia merupakan produk dari negeri Tirai Bambu tersebut.
5. Tekstil
Saat ini disinyalir 60 persen tekstil yang berada pada pusat grosir Tanah Abang berasal dari China. Besarnya produk tekstil asal China sudah tak asing lagi di Tanah Air.
Dibanjirinya produk China di Indonesia membuat banyak pengusaha tekstil gulung tikar. Saking masifnya ekspansi produk China bahkan produk asli Indonesia seperti batik pun juga diproduksi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak 1.037 ton produk batik yang masuk dari China ke Indonesia dengan nilai USD 30 juta atau sekitar Rp 294 miliar. Angka ini merupakan hasil pencatatan sepanjang tahun lalu.
Masuknya impor produk batik ini terbesar terjadi pada Juli yaitu sebanyak 106,7 ton dengan nilai USD 3,6 juta dan pada Desember sebanyak 87,4 ton dengan nilai USD 3 juta.
Sumber:http://www.kaskus.co.id/thread/51a7eee11ad7199b4b00000b/5-produk-china-yang-paling-banyak-masuk-ke-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar